Rembang Raih Penghargaan Sebagai Kabupaten Inovatif

Kabupaten Rembang meraih penghargaan sebagai Kabupaten yang Sangat Inovatif dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pada tahun 2020 ini. Penghargaan Innovative Government Award (IGA) tersebut diterima oleh Pj Sekda Rembang Edy Supriyanta di hotel Suktan Jakarta, Jum’at, (18/12/2020).

Penghargaan yang digagas Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) adalah kegiatan rutin setiap tahun, yang diberikan kepada Pemerintah Provinsi, Pemerintah Daerah / Kota atas inovasi yang telah dilakukan.

Pemberian penghargaan dilakukan secara bergelombang untuk membatasi peserta agar tidak menimbulkan kerumunan dalam situasi pandemi Covid-19. Pemberian penghargaan Innovative Government dibagi menjadi 4 gelombang dengan waktu dan jam yang berbeda. Penyerahaan piala juga dapat disaksikan secara virtual melalui saluran video media sosial yang telah disiapkan.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Dr Drs Agus Fatoni MSi dalam sambutannya mewakili Menteri Dalam Negeri menyampaikan, tingkat partisipasi kegiatan inovasi daerah pada tahun 2020, sebesar 89,3% atau 484 daerah. Yang terdiri 34 Provinsi, 360 pemerintah daerah (kabupaten), dan 90 pemerintah kota.

“Kementerian Dalam Negeri melalui badan penelitian dan pengembangan telah melakukan tahapan penjaringan berupa penginputan data yang dilakukan oleh pemerintah daerah terhadap penerapan inovasi daerah yang dilaksanakan oleh daerah secara online sejak tanggal 14 Mei 2020, melalui aplikasi indeks inovasi daerah Kementerian Dalam Negeri. Aplikasi ini dibuat khusus dalam rangka penilaian indeks penilaian daerah dan dapat dilihat secara transparan oleh semua pihak,”kata Agus.

Jika ditotal, pada tahun 2020 ini terdapat 14.897 inovasi yang terlaporkan, atau meningkat sebesar 85 % dari tahun 2018 kemarin. Pertumbuhannya meningkat sekitar 8016 inovasi.

Pj Sekda Rembang Edy Supriyanta saat ditemui di Rembang, Sabtu (19/12/2020) usai menerima penghargaan, mengaku bangga atas prestasi di penghujung tahun 2020 tersebut. Prestasi bertaraf nasional itu didapat kota garam tak lepas dari 80 macam inovasi pelayanan masyarakat yang dilakukan Pemkab Rembang.

“Saya ucapkan terimakasih atas bimbingan pak Bupati dan Wakil Bupati atas bimbingannya, para asisten dan jajaran OPD yang telah bekerja keras. Harapannya ke depan inovasi- inovasi ini tidak berhenti disini, OPD- OPD terus berinovasi sehingga bermanfaat bagi masyarakat, ” ujarnya.

Sejumlah inovasi yang telah dilakukan oleh Pemkab Rembang diantaranya di bidang kesehatan. Yakni meliputi pelayanan penghantaran pulang pasien sembuh di RSUD dr.R.Soetrasno, penghantaran obat ke rumah pasien RSUD dr R Soetrasno, pelayanan pendaftaran pasien di Puskesmas secara online, memiliki aplikasi online sistem informasi manajemen puskesmas yang terpadu.

Inovasi selanjutnya yakni program screening kesehatan bagi wanita usia subur guna menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB), Lomba Desa Bebas jentik untuk menekan penyakit demam berdarah. Selain itu ada program humanis yang digagas Puskesmas Pancur yakni “Teman Dekat” dimana puskesmas merawat dan melakukan terapi Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) sehingga sukses membuat kecamatan Pancur waktu itu awalnya banyak ODGJ yang dipasung keluarga menjadi zero.

Kemudian selain inovasi selain di bidang kesehatan diantaranya Pameran musium online, bursa kerja online, eko park semen indonesia, rumah bumn, halo satpol, Siaga Laka Ambulan Rembang Terpadu (Slamet).