Berita
Safari ke Berbagai Pesantren di Rembang, Kapolri: Polri Butuh Ulama
- 31 Oktober 2022
- Posted by: Redaksi
- Category: Berita Pemerintah
Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si. bersilaturahmi dengan para ulama di Kabupaten Rembang, Minggu (30/10/2022). Bupati Rembang H.Abdul Hafidz ikut menyambut kedatangan Kapolri bersama Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi , Kapolres Rembang AKBP Dandy Aria Yustiawan dan Dandim 0720 Rembang Letkol Czi. Parlindungan Simanjuntak.
Kapolri mengunjungi kediaman Gus Ghofur dan Gus Yasin di Pesantren Al-Anwar Sarang, berlanjut kediaman Gus Baha di Pesantren Tahfidzul Quran Lembaga Pembinaan Pendidikan Pengembang Ilmu Al Qur’an (LP3IA) Narukan Kecamatan Kragan.
Kapolri juga mengunjungi kediaman KH Muhammad Zaim Ahmad Ma’shoem atau yang akrab disapa Gus Zaim di Pondok Kauman Lasem. Di Ponpes Kauman Kapolri berdiskusi dengan puluhan alim ulama termasuk Bupati Rembang H.Abdul Hafidz dan Bupati Blora Arief Rohman.
Usai Kapolri meninggalkan Ponpes Kauman, Gus Zaim mengungkapkan pertemuan Kapolri dengan puluhan ulama dan tokoh agama di kediamannya untuk membahas tentang kesamaan peran pondok pesantren dan Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
“Polri tupoksinya adalah Kamtibmas, maka pesantren sebagai salah satu ‘punjer’ masyarakat stakeholder masyarakat, juga mempunyai tugas yang sama yaitu di bidang Kamtibmas,” tuturnya.
Menurut Kapolri, butuh sinergitas antara ulama dan umara termasuk Polri, demi mewujudkan ‘baldatun toyibatun wa robbun ghofur’, negara yang aman damai sejahtera.
Selain itu Gus Zaim mengatakan, Kapolri memohon doa dari para ilama atas upaya Polri untuk berbenah. Karena doa menurut Kapolri sesuatu yang luar biasa hasilnya.
“Bagi kami tentu mendoakan Kapolri untuk kuat dalam menjalankan tugas yang sangat berat ini, ” pungkasnya.
Sebelum pulang, Gus Zaim menjelaskan kepada Kapolri tentang poskamling berarsitek Tionghoa dengan cat merah mirip bangunan klenteng di dekat ponpes yang diasuhnya. Uniknya, di pos kamling itu terdapat tulisan dalam aksara Mandarin dan Arab, inti tulisan tersebut menyiratkan kebersamaan menjaga Desa Karangturi. Pos kamling juga menjadi ruang interaksi para santri dengan penduduk sekitar. (Mif/Rud/Kominfo)