Berita
SDM Mumpuni Penting Untuk Pengembangan Pariwisata
- 15 Mei 2018
- Posted by: Redaksi
- Category: Berita Pemerintah
Ratusan pemuda dari berbagai perguruan tinggi di Rembang mengikuti kegiatan peningkatan kapasitas SDM Kepariwisataan dn Rembug Sosmed di Hotel Fave Rembang, Senin (14/5/2018). Kegiatan tersebut digagas oleh Kementrian Pariwisata Republik Indonesia yang bekerja sama dengan Ikatan Mas Mbak Rembang (IMMR).
Dalam acara tersebut dihadiri Anggota DPR RI Arwani Thomafi yang akrab di sapa Gus Aang, Bupati Rembang Abdul Hafidz, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Rembang, Dwi Purwanto, dan Putri Muslimah 2017, Syifa Fatimah.
Bupati Rembang Abdul Hafidz dalam sambutannya mengatakan, ada empat hal penting yang perlu diperhatikan dalam pengelolaan tempat wisata. Diantaranya, obyek, Industri, SDM, dan promosi.
“Memang pariwisata ini ada empat pilar yang harus dipenuhi, diantaranya, obyek, SDM, industri, dan promosi. Keempat- empatnya ini harus sudah terpenuhi jika ingin maju, ” bebernya.
Oleh karena itu, para pengelola harus lebih fokus, agar tempat wisata yang dikelola semakin banyak dikunjungi orang.
Rembang sudah memiliki beberapa obyek wisata yang banyak didatangi oleh wisatawan, seperti pantai Karangjahe, hutan Mangrove PasarBanggi dan Pantai Wates Kaliori, yang lonjakan pengunjungnya bisa dilihat dari akhir tahun dan tahun baru kemarin mencapai 50 ribu pengunjung.
Ia pun mengingatkan kembali bahwa pengelolaan pariwisata harus selalu berinovasi setiap tahunnya.
“Harus ada inovasi setiap tahunnya agar tidak bosan datang ke sana, ini yang penting. Jadi inilah pentingnya sumber daya manusia di bidang kepariwisataan,” tuturnya.
Sementara itu, Gus Aang mengungkapkan bahwa Indonesia masih kalah dengan Thailand dalam jumlah kunjungan pariwisata. Thailand sudah diangka 40 ribu wisatawan dalam satu tahunnya, sedangkan Indonesia baru ditarget 20 juta wisatawan tahun ini.
“Ini perlu kita dorong bersama, saya lihat orang sudah berpikir tentang berwisata. Mereka mengurangi anggaran belanja, disisihkan untuk berlibur, terlebih mereka yang tinggal diperkotaan untuk menghabiskan waktu dengan keluarga setelah sibuk bekerja,” pungkasnya.
Iapun menyinggung perilaku orang sekarang yang sering menyebarkan foto- foto wisata di medsos. Hal itu dapat mendukung promosi wisata, termasuk yang terjadi di Rembang.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.
Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.