Berita
Sosialisasi Migrasi TV Analog ke Digital, Kemenkominfo Gelar Ketoprak Humor di Rembang
- 14 Agustus 2022
- Posted by: Redaksi
- Category: Berita Pemerintah
Migrasi dari TV analog ke digital atau Analog Switch Off (ASO) tahap dua rencananya akan dilakukan pada 25 Agustus sampai 2 November 2022. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) gencar melakukan sosialisasi migrasi TV analog ke digital, salah satunya melalui pertunjukan kesenian daerah di Kabupaten Rembang.
Gelaran Kethoprak Humor menjadi pilihan Kominfo dalam mensosialisasikan program ASO kepada masyarakat Rembang. Dalam pagelaran yang dilaksanakan Sabtu (13/8/2022) di gedung pertemuan Desa Soditan Kecamatan Lasem ini, Kominfo bekerjasama dengan Pemkab Rembang dan TA TV.
Pertunjukkan Ketoprak Humor ini membawakan lakon ” Damar Wulan Winisudo”. Dalam hiburan tradisional itu , Kemenkominfo menggandeng para seniman lokal dari Sanggar Galuh Ajeng dan Candra Budaya.
Staf khusus Menkominfo, Rosarita NikenĀ Widiastuti di sela- sela kethoprak mengatakan bahwa per tanggal 2 November 2022 semua TV analog akan dimatikan atau tidak bisa digunakan untuk menonton siaran televisi.
Rosarita menyebut masyarakat tidak perlu khawatir, karena TV analog bisa menangkap siaran digital dengan cara hanya menambah alat berupa Set Top Box (STB) atau yang disebut booster.
“Tinggal beli set top box harganya Rp.150 ribu sampai Rp.300ribu, murahkan. Tetapi kalau bagi rumah tangga / warga miskin diberikan bantuan dari penyelenggara siaran kalau kurang ada bantuan dari pemerintah, ” ujarnya.
Bantuan STB dikirim langsung ke rumah tangga sasaran secara gratis. Sedangkan bagi warga mampu STB bisa dibeli di toko.
Ia menuturkan bahwa tv digital bukanlah TV streaming dan TV berlangganan. Namun seperti TV analog dengan kualitas yang lebih baik dan gratis.
Sementara itu Wakil Bupati Rembang Mochamad Hanies Cholil Barro‘ menambahkan pihaknya akan berupaya menyalurkan bantuan STB dengan tepat sasaran. Sasarannya adalah warga miskin ekstrim.
“Ada 10ribuan lebih (warga miskin ekstrim-red). Ini akan terus kita update data itu supaya bisa tepat sasaran.”
Dari segi kualitas gambar dan suara, Wabup menyebut jauh lebih bagus daripada TV analog. Sehingga masyarakat akan mendapatkan kualitas siaran yang lebih keren dan nyaman dilihat dan didengar. (Mif/Rud/Kominfo)