Berita
Tak Kurang 10 Menit, Terkumpul Bantuan Rp. 150 Juta
- 18 Juli 2018
- Posted by: Redaksi
- Category: Berita Pemerintah
Bupati Rembang Abdul Hafidz bersama jajaran Pemkab Rembang mengunjungi tiga rumah warga dusun Picis desa Dowan Kecamatan Gunem yang Selasa (17/7) kemarin ludes terbakar yang disebabkan arus pendek listrik. Mereka bertemu Maryono, Kasirin, dan Warnan warga RT 1 RW 1 yang rumahnya ludes dilalap api di atas lahan bekas berdirinya rumah.
Dalam kunjungannya tersebut, tak kurang dari 10 menit Bupati Hafidz berhasil menggalang dana bantuan tak kurang dari Rp. 50 juta untuk masing- masing korban kebakaran, artinya alokasi dana 150 juta terhimpun.Mulai dari bantuan beberapa OPD terkait, dari personal pimpinan OPD, PMI Rembang, PKK, PT. Semen Gresik, sampai semua Kepala Desa di wilayah kecamatan Gunem, sedangkan Bupati sendiri menyumbangkan 50 sak semen dan uang Rp. 4 juta untuk setiap rumah.
Bupati mengatakan mereka bertiga harus bangkit tidak larut dalam kesedihan, dapat menerima kenyataan bahwa semua kehendak Allah SWT.Karena jika bisa menerima dengan ikhlas maka ada hikmah dibalik cobaan yang diberikan kepada manusia.
Sedangkan penggalangan dana dilakukan secara spontan tanpa ada perencanaan sebelumnya, karena rencana awal menyalurkan bantuan dari masing- masing OPD dan dirinya secara pribadi saja. Ia pun meminta agar tak lebih dari seminggu ini pembangunan ketiga rumah tersebut sudah dimulai.
“Saya mencoba untuk bersama- sama, karena kegotong royongan ini jauh lebih penting. Saya berterimakasih kepada semen gresik, kepada paguyupan kepala desa dan masyarakat dowan untuk bersama- sama membangun rumah mereka,” ungkapnya.
Sementara itu Maryono mengaku sangat berterimakasih atas bantuan yang diberikan kepada mereka bertiga dan akan lebih bersemangat untuk menghadapi hidup ke depannya. Untuk sementara mereka tinggal di rumah keluarganya.
Ia mengungkapkan memang sang ibu sampai sekarang baru bisa bangun setelah sejak kebakaran terjadi mengalami shock berat.
“Keluarga sempat shock, yang ibu sampai sekarang baru bisa duduk sendiri dan sudah mau makan minum sendiri, namun masih lemah. Sementara itu saya tinggal di rumah anak saya yang pertama,” ungkapnya.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.
Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.