Berita
Peduli Lansia, Pemkab Rembang Luncurkan “Kamalia Merekah”
- 30 Mei 2018
- Posted by: Redaksi
- Category: Sosial Budaya
Pemkab Rembang meluncurkan program Koin Amal Lansia Melindungi yang Renta Jadi Berkah atau “Kamelia Merekah” . Program tersebut menjadi andalan Pemkab dalam pemenuhan kebutuhan dasar para la\nsia yang terlantar atau sebatangkara .
Kepala Bappeda Kabupaten Rembang, Sri Wahyuni mengungkapkan pengambilan nama Kamelia Merkah diambil dari bunga Kamalia yang mengandung minyak esensial dan Koin identik dengan uang yang tidak terpakai tetapi jika dikumpulkan akan sangat berguna bagi lansia.
Nantinya Lansia yang terlantar akan mendapatkan uang bulanan dari berbagai pihak seperti OPD, Perusahaan, ataupun perseorangan. Besarannya Rp. 360 ribu per bulan.
“bunga Kamalia yang mengandung minyak esensial yang berguna untuk menunda tanda-tanda penuaan pada manusia. Sedangkan Koin identik dengan uang yang tidak terpakai kadang diletakkan di sembarang tempat, tetapi jika dikumpulkan akan sangat berguna bagi lansia,” ungkapnya.
Bupati Rembang, H. Abdul Hafidz dalam sambutannya mengatakan, Program Kamalia Merekah merupakan keseriusan Pemkab untuk memperhatikan lansia. Karena lansia ini sebagai cikal bakal yang harus dipupuk untuk memberikan teladan kepada generasi penerus.
“Bagaimana lansia ini juga bisa produktif meskipun dari sisi tenaga dan pikiran berkurang, tetapi kemampuan untuk memberikan wejangan terhadap anak ini harus ditingkatkan terus dan jangan putus asa karena perkembangan jaman yang ada,” tutur Bupati.
Bersamaan dengan kegiatan launching Kamalia Merekah, juga dilaksanakan MoU antara Pemkab Rembang dengan sejumlah perguruan tinggi di Rembang, seperti STIE YPPI, STAI Al-Anwar, AKSI, dan AKN. Perjanjian tersebut berisi tentang mahasiswa dari kampus- kampus itu akan melakukan pendampingan terhadap Lansia terlantar yang ada di Rembang dalam program KKNnya.
Ada 233 lansia terlantar yang sudah diverifikasi oleh Dinas terkait masuk kategori sangat membutuhkan bantuan. Sebelumnya ada 702 data lansia terlantar yang masuk di dinas terkait.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.
Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.