Beredar sebuah unggahan video di platform YouTube yang mengeklaim gelombang ombak mirip bencana tsunami telah menghancurkan 15 pantai wisata dan menyeret puluhan nelayan yang berada di sekitar pantai. Unggahan video tersebut menampilkan gelombang ombak besar menerjang daratan yang menyebabkan sejumlah orang berlarian menyelamatkan diri.
Faktanya, klaim dalam unggahan video tersebut adalah keliru. Dilansir dariturnbackhoax.id, narator dalam unggahan video hanya membacakan artikel yang termuat di lamanflores.tribunnews.com berjudul “Tinggi Gelombang Laut di Selat Sumba Dua Meter” yang dirilis pada 1 Januari 2024. Artikel tersebut membahas mengenai perkiraan BMKG Stasiun Maritim Tenau Kupang akan kondisi gelombang di Selat Sumba bagian barat.
This website uses cookies and asks your personal data to enhance your browsing experience. We are committed to protecting your privacy and ensuring your data is handled in compliance with the General Data Protection Regulation (GDPR).