Beredar unggahan di media sosial Facebook narasi yang mengeklaim nyamuk wolbachia menimbulkan penyakit radang otak Japanese encephalitis.
Dilansir dari kompas.com, klaim bahwa nyamuk berbakteri Wolbachia dapat menularkan penyakit radang otak Japanese encephalitis adalah hoaks. Peneliti dari Departemen Kebijakan dan Manajemen Kesehatan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (UGM) Adi Utarini mengatakan, tidak ada kaitan antara radang otak Japanese encephalitis dengan teknologi Wolbachia, di mana Wolbachia digunakan untuk menanggulangi DBD yang disebabkan nyamuk Aedes aegypti. Sementara, Japanese encephalitis ditularkan oleh nyamuk Culex tritaeniorhynchus.
This website uses cookies and asks your personal data to enhance your browsing experience. We are committed to protecting your privacy and ensuring your data is handled in compliance with the General Data Protection Regulation (GDPR).