Pada momentum Peringatan Hari Kebangkitan Nasional Tahun 2021, Kamis (20/05/2021) ini, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meluncurkan Program Literasi Digital Nasional. Program ini merupakan bagian dari upaya percepatan transformasi digital khususnya terkait pengembangan sumber daya manusia digital.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Negara juga menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam program yang telah diinisiasi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) sejak tahun 2017 tersebut. Presiden menilai tantangan di ruang digital saat ini semakin besar, di antaranya ditandai dengan terus bermunculannya konten-konten negatif dan meningkatnya kejahatan di ruang tersebut.Kepala Negara juga menekankan bahwa upaya untuk terus meminimalkan konten negatif dan membanjiri ruang digital dengan konten positif adalah kewajiban bersama. Ditambahkan Presiden, keberadaan koneksi digital harus dapat memberikan manfaat dan nilai tambah bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Sementara itu Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate menyampaikan, program literasi digital adalah sebuah keharusan di tengah semakin intensifnya penggunaan internet oleh masyarakat. Menkominfo memaparkan, saat ini terdapat setidaknya 196,7 juta warganet di Indonesia. Potensi ekonomi digital Indonesia diproyeksikan mencapai 124 miliar dolar Amerika Serikat pada tahun 2025 mendatang.
Pada tahun 2021, papar Johnny, Program Literasi Digital Nasional direncanakan diselenggarakan setidaknya melalui 20.000 pelatihan berdasarkan modul dan kurikulum yang menyasar empat pilar literasi digital, yaitu digital ethics, digital safety, digital skill, dan digital culture. “Ke depan nantinya setiap tahunnya program ini akan menjangkau lebih dari 12,4 juta partisipan pelatihan di 514 kabupaten/kota di 34 provinsi di Indonesia,” ujar Menkominfo
Sumber: https://setkab.go.id/luncurkan-program-literasi-digital-nasional-presiden-dorong-masyarakat-makin-cakap-digital/