91 Desa Bebas BABS

Hingga Desember 2015 ini sebanyak 91desa di Kabupaten Rembang telah mendeklarasikan Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS). Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang dr Ali Syofii disela kegiatan gerakan bersama Stop BABS melalui perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) tingkat Satuan Pendidikan Paud di Balai Kartini Rembang, Jum’at (4/12).

Menurut Ali diharapkan masalah BABS akan tuntas pada tahun 2017 melalui rencana aksi daerah yang melibatkan seluruh lintas sektoral, lintas dinas, TNI, Polri maupun sektor swasta.

“Saat ini kendala bebas buang air besar ada di perilaku masyarakat dan tantangan terbesar ada pada perilaku masyarakat disepanjang pantai,” tutur Ali

Ali mengungkapkan sebenarnya di masyarakat sepanjang pantai Rembang masalahnya bukan pada fasilitas buang air besar, justru yang dilihat fasilitas buang air besar yang mereka miliki bagus-bagus namun tidak digunakan.

Oleh karena itu untuk mengubah perilaku tersebut pihak dinas Kesehatan Kabupaten Rembang akan menggandeng tokoh-tokoh kunci masyarakat pesisir untu mengkampanyekan bebas buang air besar sembarangan.

Sementara itu Plt Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Rembang yang juga Kabid Pendidikan Non Formal Dinas Pendidikan Winaryu Kutsiyah mengatakan kegiatan gerakan bersama Stop BABS melalui perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) tingkat Satuan Pendidikan Paud merupakan dukungan Dinas Pendidikan kabupaten Rembang terhadap Rencana Aksi Daerah Stop BABS Kabupaten Rembang. Kegiatan diikuti 800 lembaga Paud se-Kabupaten Rembang.

Dipilihnya lembaga Paud sebagai sasaran dikarenakan untuk menanamkan perilaku hidup sehat pada anak sejak usia dini.

Sedangkan Penjabat Bupati Rembang Suko Mardiono SH Mhum dalam pidatonya meminta kepada pendidik Paud untuk merubah mindset anak didiknya untuk berperilaku hidup lebih sehat.

            Pada akhir kegiatan dilakukan tandatangan komitmen stop buang air besar sembarangan diawali oleh Penjabat Bupati Rembang Suko Mardiono SH MM bersama Ketua TP PKK Kabupaten Rembang Dr Hj Kholis Roisah SH Mhum dan diikuti SKPD dan seluruh peserta