Berita
Angkat Pamor Masakan Rembang Dengan Festival Kuliner
- 17 Desember 2016
- Posted by: Redaksi
- Category: Berita Pemerintah Uncategorized
Dalam rangka mengenalkan masakan khas Rembang, Festival Kuliner digelar di alun-alun kota Rembang. Kegiatan yang digelar oleh Asosiasi Perusahaan Jasaboga Indonesia atau (APJI) dan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) cabang Rembang itu digelar selama tiga hari, dari Jum’at sampai Minggu, (18/12/2016).
Sebanyak 40 stand kuliner yang dikuti oleh berbagai pengusaha kuliner yang berasal dari Kabupaten Rembang, Pati, Kudus, Semarang dan Jombang. Tujuannya untuk meningkatkan daya saing kuliner Rembang dengan daerah lain.
Ketua PHRI dan APJI Rembang Linda Setyowati menjelaskan maksut dan tujuannya untuk mengangkat kuliner khas Rembang, selevel dengan gudeg jogja, lumpia Semarang, kerak betawi, nasi liwet solo. “Terkadang orang itu, tidak tau apasih sate serepeh itu, nah dengan kegiatan ini kita akan menjual Rembang melalui kuliner.”
Linda menambahkan, selain kuliner, pada festival tahun ini, juga menampilkan jajanan produk UKM yang ada di Kabupaten Rembang.
Sementara itu Bupati Rembang H. Abdul Hafidz yang membuka acara, ikut berpartisipasi memasak dengan menu rajungan saos Kawis dan Wakil Bupati Rembang Bayu Andrianto memasak sayur mrico bumbu cinta. Hal tersebut membuat warga yang ada dilokasi antusias untuk mengabadikan momen langka tersebut dengan handphone mereka.
“Saya memang sering memasak, dulu saya selama sepuluh tahun waktu nyantri masak-masak sendiri. Jadi jangan heran kalau saya hebat dalam bidang masak, dari baunya juga sedap, saya rasakan tadi juga gak kalah sama buatan chef,”ujar Bupati saat kepada media seusai memasak.
Sedangkan Wabup mengaku sangat senang bisa ikut memasak dengan panduan chef profesional. Dia berharap aksinya bisa meramaikan dan menghibur masyarakat yang hadir.
Sebagai acara puncak minggu pagi di kawasan alun-alun Rembang akan diadakan pesta 10.000 tusuk sate srepeh gratis bagi pengunjung. Kemudian juga launching 94 tenda PKL yang berada di kompleks Alun-Alun kota Rembang.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.
Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.