Berita
Beri Rasa Aman Penumpang, Puluhan Bus dicek Kelayakannya
- 27 Juni 2016
- Posted by: Redaksi
- Category: Berita Pemerintah Uncategorized
Normal 0 false false false IN X-NONE X-NONE MicrosoftInternetExplorer4
/* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:”Table Normal”; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:””; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin-top:0cm; mso-para-margin-right:0cm; mso-para-margin-bottom:10.0pt; mso-para-margin-left:0cm; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:”Calibri”,”sans-serif”; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:”Times New Roman”; mso-fareast-theme-font:minor-fareast; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin;}
Petugas Gabungan dari Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dinhukominfo) kabupaten Rembang dan Satlantas Kabupaten Rembang memeriksa sejumlah kendaraan umum yang melintas di terminal kota Rembang, Senin (27/6). Operasi kelayakan kendaraan dan sopir meliputi pengecekan fungsi rem,lampu, kipas kaca, ban dan bodi kendaraan, selain itu sopir juga menjalani tes urin.
Kepala Dinhubkminfo Kabupaten Rembang, Suyono, SH mengatakan pemeriksaan kelayakan kendaraan dan kelayakan sopir dalam mengemudikan bus ini dimaksudkan untuk memberikan rasa aman kepada penumpang. Dengan begitu diharapkan juga bisa menekan angka kecelakaan.
“Jika diketahui si pengemudi ternyata mengkonsumsi narkoba maka akan ditindak oleh pihak kepolisian. Sedangkan yang tidak memiliki surat-surat lengkap maka akan ditilang.”
Saat disinggung aturan idealnya pengemudi Bus antar provinsi setidaknya harus dua orang, Suyono membenarkan, kemampuan mengemudi standartnya empat jam, jika lebih sudah membuat lelah pengemudi. Jika dipaksakan tanpa istirahat maka bisa membahayakan penumpang, dirinya sendiri dan kendaraan lain.
Operasi yang dimulai pukul 08.00 WIB dan selesai sekira pukul 10.00 WIB berhasil melakukan pengecekan sebanyak 23 kendaraan bus. Dua kendaraan ditilang petugas masing-masing lantaran masa uji kelaikan kendaraan atau KIR-nya mati dan karena memakai ban vulkanisir yang berpotensi membahayakan penumpang.Untuk hasil tes urine ke 23 pengemudi didapat semuanya negatif. Setelah itu operasi di terminal Rembang selesai, dilanjutkan di pul-pul bus seperti di Karas Sedan.
Musriyanto pengemudi bus PO Hariyanto sangat setuju dengan adanya pengecekan kesehatan bagi para pengemudi bus. Tidak masalah jika dirinya harus berhenti sejenak untuk tes urine. Baginya penggunaan narkoba sangat membahayakan penumpang.
“Menurut saya narkoba sangat membahayakan penumpang saat menyetir. Selain dijalan setiap dua bulan sekali di garasi ada tes urine juga. Kalau ketahuan positif langsung dipecat perusahaan,”tandasnya
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.
Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.