Berita
Genjot Produktifitas Dengan Percepatan Tanam dan Modernisasi Pertanian
- 7 Desember 2015
- Posted by: Redaksi
- Category: Berita Pemerintah Uncategorized
Berkaitan dengan upaya pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan berbagai upaya telah dilakukan. Mulai bekerjasama dengan TNI terkait pengawasan pupuk yang intensif, ketersediaan bibit unggul, dan modernisasi alat pertanian hingga percepatan masa tanam padi.
Di seluruh Indonesia pada hari ini, Senin (7/12) mencanangkan percepatan tanam padi musim 2015/2016. Untuk di kabupaten Rembang percepatan tanam padi dilaksanakan di lahan pertanian desa Pamotan kecamatan Pamotan dan langsung dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Jawa Tengah, Suryo Banendro
Seusai menanam padi dengan mesin Transplanter, Suryo Banendro menyampaikan bahwa tahun 2015 berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik bahwa Produktifitas padi di Jawa Tengah mengalami peningkatan.
“Dari 9,6 juta ton menjadi 11,04 juta ton gabah kering giling. Sementara tiap hektarnya mengalami peningkatan 0,6 ton. Capaian tersebut membawa Jawa Tengah mendapat juara 1 produktifitas padi tingkat nasional.”ungkapnya
Ditambahkan, untuk kabupaten Rembang sendiri memberikan kontribusi yang besar. Bahkan kabupaten Rembang disebut sebagai lumbung beras Jawa Tengah, dilihat pada musim kemarau ada beberapa wilayah di kabupaten Rembang yang masih mampu menuai hasil panen.
Selain itu, Pemerintah terus mengupayakan modernisasi alat pertanian, pemerintah secara bertahap memberikan bantuan kepada kelompok tani di wilayah yang minim tenaga kerja. Alat pertanian modern seperti traktor, transplanter, alat tanam, dan combine harvester alat penen disalurkan guna efisiensi dan efektifitas kegiatan pertanian.
“Seperti Combine Harvester satu hektar 2-3 jam selesai memanen. Sehingga bisa memaksimalkan hasil panen, yang hilang hanya 0,2 persen. Sementara Transplanter petani hanya membutuhkan waktu 4 jam, jika dengan tenaga manusia bisa 2-3 hari dan alat ini bisa menggantikan 20 tenaga pekerja.”jelasnya
Terpisah, Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Rembang Suratmin mengatakan, dalam mendukung percepatan hasil panen kabupaten Rembang, pihaknya telah memfasilitasi kelompok tani untuk pengajuan bantuan peralatan pertanian modern, seperti mesin tanam transplanter.
Keberadaan mesin Transplanter di kabupaten Rembang ada 17 unit yang tersebar di 14 kecamatan. Adapun untuk pengelolaan peralatan akan dipegang oleh UPJA (Usaha Pelayanan Jasa Alat dan Mesin Pertanian).
“Tahun 2015 Kabupaten Rembang mampu menghasilkan padi 250 ribu ton gabah kering giling. Melebihi target dari pemerintah yang dipatok 249ribu ton. Dan tahun 2016 mendatang Pemprov Jateng mentargetkan Rembang bisa menghasilkan 251 ribu ton.”tuturnya
Sementara itu, Pj Bupati Rembang, Suko Mardiono berharap Rembang bisa memenuhi target yang ditetapkan pemerintah untuk produksi padi. Ia yakin dengan kerjasama semua pihak baik Dins terkait termasuk TNI dalam mengawal pendistribusian pupuk hingga pendampingan kepada petani target bisa tercapai.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.
Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.