Berita
Gubernur Prihatin Kondisi Jalan di Jawa Tengah
- 6 November 2015
- Posted by: Redaksi
- Category: Berita Pemerintah Uncategorized
Gubenur jawa tengah Ganjar Pranowo prihatin atas kondisi jalan di Jawa Tengah yang masih banyak kerusakan. Kondisi tersebut lebih buruk jika dibandingkan dengan provinsi lain.
Hal tersebut disampaikannya saat bersilaturahmi dengan Pemkab Rembang, Masyarakat termasuk Kepala Desa se Kabupaten Rembang dipendopo museum RA Kartini, (5/11/2015). Dalam acara tersebut Gubernur lebih sering menggunakan bahasa jawa.
Ganjar Pranowo juga mengajak kepada seluruh Bupati dan Walikota untuk fokus membenahi infrastruktur, minimal 10 % dari APBD atau lebih justru lebih bagus. Selain itu Gubernur juga mengatakan aspirasi yang masuk juga jangan aspirasi di tengah jalan, tanpa perencanaan.
“Aspirasi seng mak bedunduk mlebu nggowo proposal dileboke sesok dadi. Niku biasane mboten ngangge perencanaan, nuwun sewu. Milo meniko kedah mlebet Musrenbang.”ujarnya
Ganjar juga menyinggung adanya potongan dana aspirasi. Untuk itu Ia mengajak semua baik Dewan maupun pemerintah untuk tobat dengan cara bersama-sama merencanakan agar rakyat bisa melihat dengan penerapan akses internet.
Transparansi harus diterapkan untuk membenahi birokrasi. Seperti yang dilakukan Gubernur saat mengiklankan APBD Provinsi di media, sudah saatnya kebijakan yang diprogramkan dalam APBD bisa dipublikasikan lewat media kepada masyarakat.
Selain itu Gubernur jawa tengah Ganjar Pranowo juga menyoroti pemotongan anggaran kegiatan pembangunan yang mencapai 2,5 persen bahkan hingga 12,5 Persen.
Seusai berdialog di pendopo Museum RA. Kartini, Gubernur menuju ke kecamatan Lasem untuk berdialog dengan para pengrajin batik tulis Lasem. Dan agenda terakhir Gubernur menyerahkan bantuan air bersih dari Bakorwil I kepada masyarakat yang kesulitan mengakses air bersih di desa Pranti Kecamatan Sulang.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.
Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.