Berita
Puluhan Perempuan Bersaing Olah Makanan Berbahan Dasar Lokal
- 26 Mei 2015
- Posted by: Redaksi
- Category: Berita Pemerintah Uncategorized
Puluhan wanita berlomba menunjukkan kemampuannya dalam mengolah makanan berbahan dasar sumberdaya lokal di aula Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan BKP dan P4K Kabupaten Rembang, Senin (25/5/2015).
Kepala BKP dan P4K, Dwi Purwanto menjelaskan lomba tersebut sangat tepat untuk meningkatkan pemahaman kepada masyarakat tentang keaneka ragaman makanan tradisional dan kue inovatif.
“Event ini juga untuk mendorong dan meningkatkan kreatifitas masyarakat pada umumnya dan ibu rumah tangga khususnya dapat menciptakan makanan berbasis bahan makanan lokal non beras dan non terigu.”imbuhnya
Dan yang terpenting mendorong munculnya icon makanan atau olahan kue inovasi yang dapat membanggakan masyarakat Rembang, selain itu membubuhkan industri rumah tangga menjadi oleh- oleh khas Rembang.
Kabid Pangan BKP dan P4K, Sri Prabandari kepada awak media menyebutkan puluhan wanita yang menjadi peserta ini berasal dari 14 PKK Kecamatan dan 14 kelompok dari Kelompok Wanita Tani (KWT).
Mereka harus kreatif, bagaimana bisa berkreasi dengan bahan pokok lokal seperti kaerut, ketela dan umbi-umbian, dan tales. Lomba tahun ini difokuskan pembuatan kue kering dan kue basah.
“Karena kita ingin mengangkat kue kas Rembang, Karena selama ini Rembang belum mempunyai kue khas sendiri. Jika di Magelang ada Getuk Trio dan Yogyakarta ada Bakpia. ”imbuhnya
Nanti kelanjutannya BKP dan P4K akan membimbing untuk masing-masing kelompok agar bisa lebih berkembang untuk produknya. Seperti pemasaran misalnya, karena selama ini baru menjual di lokal Rembang.
Terkait kriteria penilaian lomba, sajian peserta dinilai dari kreatifitas, tampilan, kemasan dan cita rasa.
Pemenang lomba, dari PKK Kecamatan Lasem menghidangkan kue Moci berbahan dasar gembili, rengginang dari singkong, kue basahnya membuat brownis dari ketela pohon dan nastar dari tepung jagung yang diisi pisang.
“Kami tidak kesulitan dalam pembuatannya, karena sudah biasa membuat makanan olahan berbahan seperti ini, karena kebetulan saya juga penyuluh. Kami berharap ada bantuan pemasaran dari pihak terkait untuk produk kami.”harapnya
Setelah lomba selesai, semua hasil makanan yang dilombakan bisa dinikmati oleh para tamu undangan untuk disantap bersama.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.
Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.