Berita
Satu Rumah Satu Biopori
- 12 Juni 2015
- Posted by: Redaksi
- Category: Berita Pemerintah Uncategorized
Pemerintah Kabupaten Rembang menaruh perhatian serius dalam upaya pengendalian terjadinya kerusakan maupun pencemaran lingkungan. Hal tersebut dibuktikan dengan ajakan kepada masyarakat untuk berperan aktif dalam gerakan satu rumah satu biopori.
Sekretaris Daerah Kabupaten Rembang H. Hamzah Fatoni SH MKn dalam apel peringatan hari lingkungan hidup tingkat Kabupaten Rembang di Taman Kota Borotugel Desa Kabongan Kidul, jum’at (12/6) mengatakan selain program satu rumah satu biopori Pemkab Rembang juga menggalakkan program sekolah Adiwiyata yaitu sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan.
Hasilnya sejak tahun 2013 beberapa sekolah di Kabupaten Rembang dinyatakan sebagai sejkolah Adiwiyata baik tingkat Nasional maupun tingkat Provinsi seperti pada tahun 2013 SMPN 1 Lasem dinyatakan sebagai sekolah Adiwiyata Tingkat Nasional, dan Tahun 2014 SMAN 2 Rembang juga dinyatakan sebagai sejolah Adiwiyata Tingkat Nasional.
Sedangkan untuk tingkat Provinsi dua sekolah yaitu SMPN 2 Rembang dan SMKN 1 Rembang dinyatakan sebagai sekolah adiwiyata tingkat Provinsi pada tahun 2013 dan tahun 2014. Sedangkan untuk tingkat Kabupate predikat sekolah adiwiyata tahun 2013 dan tahun 2014 jatuh pada SMAN 3 Rembang dan SMPN 1 Rembang.
Sekda menekankan sekolah menjadi agen perubahan terhadap komitmen lingkungan di Kabupaten Rembang, kalau sekolah-sekolah di Kabupaten Rembang bisa mendesain sekolah berwawasan lingkungan hal itu akan berdampak pada Kabupaten Rembang sebagai Kabupaten yang berkomitmen tinggi terhadap kelestarian lingkungan.
Salah satu upaya untuk mengatasi bencana kekeringan salah satunya dengan membuat biopori dengan harapan air dapat langsung tersimpan dalam tanah sehingga dapat dimanfaatkan ketika musim kemarau tiba. Namun tidak semua masalah kekeringan dapat diatasi dengan teknis yang lebih utama adalah merubah gaya hidup, kesadaran memelihara dan menyelamatkan lingkungan harus ditanamkan dengan melibatkan setiap orang, lanjut Sekda.
Sebagai ajakan Sekda meminta kesemua pihak untuk meningkatkan edukasi yang berfokus kepada efektivitas dan efisiensi dalam pemanfaatan sumber daya alam, pola hidup hemat sumber daya seperti kegiatan penguranagn timbunan sampah, pemanfaatan sampah yang bernilai ekonomi dan dapat menyediakan lapangan kerja bagi masyarakat serta pemanfaatan lahan dengan mengedepankan prinsip-prinsip ekosistem.
Dalam kegiatan tersebut Sekda menyerahkan Biopori dan peralatannya kepada sejumlah instansi dan Desa. Selain itu Sekda juga ememberikan penghargaan Sekolah Adiwiyata tingkat Kabupaten Rembang tahun 2015 baik tingkat SD, SMP, SMA dan SMK.
Setelah itu dilanjutkan dengan menanam biopori disejumlah titik di Taman Borotugel Desa Kabongan Kidul.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.
Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.