Berita
SMK Muhammadiyah Rembang Gandeng Axioo Hadapi Pasar Bebas
- 29 Oktober 2014
- Posted by: Redaksi
- Category: Berita Pemerintah Uncategorized
Tepat di hari memperingati Sumpah Pemuda 28 Oktober, SMK Muhammadiyah Rembang menjalin kerjasama dengan perusahaan Axioo. Kedua belah pihak secara resmi mengikat diri membangun kerjasama saling menguntungkan. Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah Parno dan Direktur PT. Makita Karya Indonesia selaku Autorized Axioo Education Partner (Axioo Class Program-red), Timmy Theopelus menandatangani nota kesepahamanan atau MoU di aula Sekolah SMK Muhammadiyah Rembang, Selasa (28/10/2014).
Dalam MoU tersebut ada sembilan poin kesepakatan yang dihasilkan. Yakni Workshop perakitan PC, notebook, tablet, smartphone, pengadaan komponen (parts) perakitan produk Axioo, analisis dan pengembangan kurikulum berbasis industri, pelaksanaan praktek kerja industri (Prakerin), diklat pengembangan kompetensi guru dan siswa.
Selanjutnya yang keenam yakni proses rekrutmen tenaga kerja, uji kompetensi bagi siswa, pengadaan produk-produk PC, laptop, tablet, smartphone dan alat lainnya sebagai penunjang dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah. Yang terakhir yakni pengembangan unit produksi Axioo sales, service dan training center sebagai laboratorium produksi dan kewirausahaan bagi sekolah.
Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah Rembang, Parno mengatakan tahap awal bulan November nanti, beberapa guru akan dikirim untuk mengikuti Training of Trainer (TOT) nasional selama satu minggu di Axioo yang berlokasi di Bandung.
“Setelah dari TOT guru-guru tersebut, diproyeksikan menjadi instruktur dalam bidang IT bagi siswa SMK Muhammadiyah dan bagi guru-guru yang ada di Rembang. Dengan Axioo Class Program (ACP) ini ke depannya siswa akan diupayakan untuk tidak hanya belajar merakit, tetapi juga menservis laptop yang mengalami kerusakan,” imbuhnya, Selasa (28/10/2014).
Ke depan gerai Axioo juga akan dibuka di SMK yang berbasis keislaman. Sekolah ini akan melayani purna jual produk Axioo, serta satu hal yang menarik dari delapan poin isi MoU adalah pihak sekolah ditunjuk menjadi tempat pengembangan unit Axioo Point Sales dan Sevis Center sebagai laboratorium industri dan kewirausahaan bagi sekolah.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMK Muhammadiyah, Hasan Casbollah menambahkan SMK Muhammadiyah Rembang adalah sekolah kedua yang telah mengikat kerjasama dengan Axioo setelah SMK Banjarnegara. Selama kerjasama sama berlangsung, pihaknya tidak boleh menjalin kerjasama dengan competitor Axioo.
Sementara, Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Rembang, Noor Effendi menegaskan kerjasama sekolah, utamanya SMK dengan pihak ketiga sangatlah penting. Karena lulusan SMK ini dituntut siap di dunia kerja setelah mereka lulus.
Dengan adanya kerja sama ini bisa meningkatkan kompetensi baik kelembagaan, guru maupun siswa. Harapannya lulusan SMK Muhammadiyah mampu bersaing dengan lulusan SMK yang lain, apalagi menyongsong era pasar bebas tahun 2015.
“Dinas Pendidikan akan terus memantau sekolah-sekolah yang menjalin kerjasama dengan dunia industri. Sejauh mana pelaksanaannya, terutama bagaimana implementasi dari MoU, agar tidak hanya sekedar seremoni saja,” tandasnya
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.
Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.