Berita
Usai Shalat Tarawih, Bupati Tinjau Rumah Warga Pamotan Yang Kebanjiran
- 19 Juni 2016
- Posted by: Redaksi
- Category: Berita Pemerintah Uncategorized
Normal 0 false false false IN X-NONE X-NONE /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:”Table Normal”; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:””; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:”Calibri”,”sans-serif”; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:”Times New Roman”; mso-fareast-theme-font:minor-fareast; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:”Times New Roman”; mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
Hujan lebat yang terjadi Sabtu (19/6) sore hingga malam di sebagian wilayah kabupaten Rembang, ternyata berdampak banjir di beberapa desa. Di desa Pamotan kecamatan Pamotan misalnya, limpahan air sungai masuk di delapan rumah warga di RT 01 RW 12.
Mendengar kabar banjir tersebut, Bupati Rembang, H. Abdul Hafidz seusai melaksanakan Shalat tarawih keliling di Masjid Al-Amin Pamotan langsung meninjau lokasi. Disana Bupati berbincang dengan warga setempat dan masuk ke beberapa rumah warga yang masih terendam banjir dengan ketinggian rata-rata di bawah lutut dengan menggunakan sarung dan peci.
Didampingi Plt. Sekda Rembang, Hari Susanto, Bupati memerintahkan kepada Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rembang, Suharso untuk memberikan bantuan tanggap darurat berupa sembako.
“Nanti kita cari solusinya, tadi kita sudah mengetahui sebabnya dari warga. Nanti upaya cepat dari BPBD akan memberikan bantuan sembako,”ujarnya.
Sementara itu Kepala Desa Pamotan yang juga ikut ke lokasi, Abdul Rouf mengungkapkan dalam satu atau hari ini akan mengadakan pertemuan dengan warga untuk membahas banjir tersebut. Meskipun banjir segera surut di malam itu, solusinya tetap akan dicari saat pertemuan di balai desa.
“Dari perkiraan warga banjir ini dikarenakan adanya peninggian badan jalan untuk kepentingan penguatan jembatan pamotan. Jalan mulai Koramil sampai SD dan SMP ini tinggi semua, jadi air mengalirnya ke sini semua, sementara gorong disini tidak mampu menampung debit air.”
Kepala BPBD Rembang, Suharso, menuturkan akhir-akhir ini curah hujan memang cukup tinggi, sedangkan penampungan juga terbatas sehingga meluber ke rumah-rumah warga. Langkah cepat dari pihaknya akan menyalurkan bantuan sembako kepada warga korban banjir. Selain meninjau lokasi banjir di desa Pamotan, Suharso juga meninjau banjir di desa Tegaldowo malam itu juga.
Terkait ambrolnya jembatan yang menghubungkan Dukuh Tegalgeneng dengan Desa Sale Kecamatan Sale yang ambruk akibat diterjang banjir semalam, Pihak BPBD Rembang akan membuat jembatan darurat untuk langkah cepatnya.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.
Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.